Minggu, 10 Februari 2013

Mencari Jalan hidup

Bercerita tentang kehidupan, mungkin bisa ambil contoh dari kehidupan hewan seperti kura-kura.
Sejak dia dilahirkan dengan cara menetas dalam sebuah telor, dipinggir pantai berpasir dia terkubur sendiri-sendiri dengan kehangatan pasirnya dan bukan dari kehangatan ibunya atau induknya . Terkebur dalam keadaan hidup, dia berusaha tanpa bantuan siapa-siapa keluar dari dalam pasir dia berusaha keluar kepermukaan pasir yang menguburnya agar dia dapat bertahan hidup dan mencari makan dilautan sana. Betapa pelan dia merayap untuk mencapai lautan yang mungkin sebelum sampai akan dimangsa oleh hewan lain, tapi dia berusaha untuk dapat mencapai lautan sebagai alam kehidupannya.
Apa yang kita bayangkan di lautan yang luas sana, bukankan lebih kejam dan banyak hewan pemangsa lain yang jumlahnya ribuan, tapi dia tidak takut dan gentar menghadapi semuanya dengan penuh kesabaran ia berjalan pelan menuju lautan, untuk mencari makan dalam memperpanjang hidupnya, dengan sedikit-sedikit yang ia raih, sampai ia dewasa dan mempunyai tempung yang kuat untuk melindungi dirinya dari mangsa lain.
Cerita ini dapat kita petik hikmahnya bagaimana kita dapat sabar dalam mengarungi kehidupan ini, padahal kita memiliki keluarga, ibu, bapak, saudara, dan sahabat atau kawan , tapi coba kita tengok si kura-kura semua keluarganya entah dimana, dia hidup sendiri dan makan sendiri, dia harus berjuang untuk dapat mempertahannkan hidupnya, kesabaran yang ia miliki begitu besar dalam menerima cobaan hidupnya.  Bagaimana dengan kita, mungkin baru ada cobaan sedikit kita sudah mengeluh, disinilah kesabaran dan cobaan dalam mencari jalan hidup sedang diuji oleh Allah.
Karena Allah yang menguji semua mahluknya dengan berbagai macam cara. Kita sebagai manusia yang diberi akal Allah mengujinya dengan 3T ( HarTa, Tahta, WaniTa).
1. Bagainama ia mencari harta dan kemana dikeluarkannya, kecintaannya kepada Harta Alloh mengukurnya.
2. Anak dan keluarga adalah merupakan harta yang sangat berharga juga, Alloh juga akan mengujinya
3. Bagaimana Harta dikeluarkan (untuk ibadah, sodaqoh, pengobatan, dll) itu yang dipertanyakan Alloh
4. Jabatan / kedudukan dalam mengemban tugas dan tanggungjawan sbg utusan rakyat, Alloh jg akan uji
5. Bagaimana dengan wanita, sebagai pendamping dan penghibur dirinya, semua akan Alloh ujikan bagaimana dengan keimanan dan keteguhan hatinya dalam mengaruhi jalan hidupnya, semoga kita diberikan kesabaran dan keihlasan dalam menjalani ujian hidup ini, aamiin...



Kepada siapa aku bertanya dan mengadu?

Keluh kesah seseorang berbeda - beda , sifat yang pemalu dan tertutup menjadikan dirinya tambah terkurung dalam keterpurukan, andaikan seseorang bisa membantu mungkin ini yang dapat meringankan beban padanya.
Berteman kadang harus pilih-pilih karena ini akan mempengaruhi watak dan jiwa , tapi tidak ada salahnya kalau  hanya mengenalnya.
Coba diambil contoh yang sederhana:
Seorang anak bergaul dengan orang dewasa yang suka berucap dengan perkataanya yang kasar dan jorok, dan apa yang terjadi :"sianak anak berperilaku kedewasaan seakan-anak sudah gede dan dengan entengnya mengeluarkan kata-kata kasar dan jorok, sumpah serapahpun kadang terucap seperti kata-kata = anjing, babi, monyet dan ucapan kotor yang kadang keluar dari mulutnya yang mungil, risi rasanya bila mendengar ucapannya....salah siapakah itu...apakah mesti anak yang kita salahkan?

Teman / sahabat adalah sebagai curahan sebagaian hati kita, saat kita ingin berkenalan dengan di A maka sahabat yang dimintai tolong untuk memantau dan membantunya, begitu pula saat kesedihan mendera karena diputus oleh si A sahabat yang setia menerima curahan kita, sahabat yang baik adalah bukan saat kita ada uang kebahagian dia datang, tapi di saat kesedihan iapun turut hadir dan menghiburnya, dialah sahabat yang terbaik.
Perlu diingat dalam hidup sebaik-baik sahabat masih yang terbaik adalah orang tua dalam berkeluh kesah karena dia akan hadir selamanya sampai ajal menjemput, dia siap jiwa dan raga, tapi terkadang si anak malu dalam berkeluh kesah kepada keduanya. Yach ... memang kalau itu kesedihan sebagainya jangan disampaikan kepadanya...karena ini dapat menambah beban kesusahanya.. kasihan ..karena dari dulu dia telah menanggung kesusahan kita. Sebaiknya sesenangan berbagilah kepadanya berdua itu yang akan membahagiakannya, karena kebahagian anak adalah kebahagiaannya.
Sesuatu kesediahan yang dirasakan yang amat sangat apa lagi bagi orang pemalu, yang hanya memendam kesedihannya dalam dirinya, ini sangatlah berbahaya karena jika imannya tidak kuat dia akan mengakhiri hidupnya, atau bahkan mengalami stres berat dan menjadikannya dia gila. Untuk itu karenanya jika kesedihan tidak dapat tersampaikan mencari curahan hati untuk berbagi, .... berkeluh kesahlah kepada sang kholik, memohon ampunlah padanya dan minta jalan penerang bagi hidupnya agar diri tidak terbelenggu dengan kesedihan atau dosa-dosa yang telah diperbuatnya, (mungkin karena hutang besar yang tidak kunjung terbayar, diputus pacar padahal sudah berbadan dua dan  yang lainnya, semua yang tidak ia kuasai untuk menanggungnya), berserah dirilah padaNYA insya Alloh segalanya akan teratasi dan dijadikannya menjadi orang yang beruntung. 


Kagum sebagai rasa syukur

Disaat dimana kita berdiri sendiri ditepian lautan... memandang lautan yang luas, maka yang terlihat lautan seakan melengkung..dan bumi yang kita pijak ternyata bulat...bagaimana mungkin kita bisa berdiri tegak sedang kalau bumi itu bulat negara lain ada dimana?...tertunya dibawah kaki kita...tapi kalau kita pikirkan sulit membayangkannya, ko bisa manusia dan benda lain tidak terjatuh, kata orang bilang karena ada Magnet dari bumi, tapi kalau kita berpikir kenapa air juga tidak jatuh sedangkan air tidak mengandung magnet seluruhnya, hanya yang mengadung logam yang dapat ditarik magnet, pastinya air akan jatuh,..."Subhanallah Engkau telah ciptakan sesuatu yang begitu rumit dan Engkau hanya berkata Kun fayakun..jadilah semuanya seperti ini.
Disaat kita melihat tatasurya yang ada dialam ini, bagai mana mungkin tidak bertabrakan sedangkan diantariksa sana ada berjuta-juta galaxi dan benda-benda langit yang bergerak saling berputar tanpa tujuan, dan kenapa bumi ini mengitari matahari terus menerus sehingga akhirnya terjadi siang dan malam, dan terjadilah hitungan matahari dalam kalender syamsiyah, dan bagaimana bumi dikelilingi bulan dan bersamaan mengelilingi matahari, sehingga ada perhitungan kalender bulan, siapakah yang mengaturnya...hanyalah DIA Tuhan pencipta alam semesta ini, Alloh Azza Wa Jalla (Alloh yang Maha Perkasa dan Maha Agung/Luhur).
Disaat kita terlahir dari rahim ibu terlahir dengan keadaan utuh (muka, tangan, kaki , telinga semua lengkap), dan ditolong oleh dokter atau bidan, tapi bagaimana dengan mereka yang terlahir dengan serba kekurangan atau kelebihan bagaimana bisa.... sedang orang tuanya normal dari keturunan yang utuh dan normal, tapi mengapa terlahir cacat ,.... hanyallah DIA kehendakNYA yang akan menguji hambaNYA agar selalu bersyukur akan nikmat yang Allah berikan.
Kagum terhadap alam, dan mengagumi ciptaanya menimbulkan kita untuk mensyukuri akan nikmatNYA.
(di jadikanNYA semua berpasangan siang dan malam,  terang dan gelap, kiri dan kanan, depan dan belakang, pria dan wanita......agar semua itu engkau mengenalnya dan engkau mensyukuri akan apa yang telah Alloh berikan).  









Anak Kamar Kost


Kamar Kost , identik dengan anak kuliahan… disatu sisi sebagai sarana ruang belajar dan tempat istirahat di kala menuntut ilmu dirantau orang.
Kamar Kost yang diidamkan Mahasiswa/siswa/pegawai adalah ruang yang tidak tertalu sempit , bersih, tertata apik, tidak terlalu bising, lingkungan yang aman dan menunjang serta lokasinya tak jauh dari Kampus / kantor.
Ibu kost yang pengertian menambah penghuni kost tambah betah, maklum uang jajan / uang untuk kuliah kadang mungkin datang terlambat karena orang tuanya yang terlambat kirim karena keterbatasn biaya yang besar.
Persaudaraan sangat dibutuhkan diantara penghuni kost, saling tolong dikala kesusahan , atau disaat terpepet karena kehabisan uang.
Mungkin bagi mereka yang berduit tidak ada masalah dengan keuangannya , tapi coba tengok bagi mereka yang kuliah dengan anggaran biaya yang pas-pasan kadang kekurangan, orang tua harus jungkir balik putar otak untuk membiayai anaknya kuliah, sedang anaknya mencari tambahan sampingan sebagai sedikit tambahan kulianya.  Kadang mereka ada yang berhenti kuliah sementara karena kekurangan biaya dan dilanjutkan kembali setelah ada uang.   Yach begitulah hidup anak kost.. yang segalnya harus pandai – pandai mengatur keuangan dan menjaga diri dari lingkungan yang mungkin bisa saja menjerumuskan mereka karena kekurangan biaya cari uang tambahan dengan cara apa saja yang mendapatkan uang, merayu um um dengan imbalan tertentu tentunya.  Sedih kalau melihat begitu… karena berpacaran yang melebihi batas dan sang pacar meninggalkannya dan akhirnya mau diajak um um.. katanya. 
Kamar kost yang tidak terkontrol baik oleh pemilik kost membuat tempat tidak karuan, dan akan sangat menyedihkan sekali bilamana kamar kost dipakai tempat mesum. 
Semoga Ibu kost dan penghuni kost dapat saling menjaga dari kekacauan yang dapat menghancurkan cita-cita dan impian bersama. Karena anak kost yang jauh dari rantau , jauh dari pantauan orang tuanya, dikarenakan ingin tercapatnya cita-cita.
Seperti prakata : “ Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina (Utlubul Ilma walau bissin)”,  merupakan salah satu hadis yang sangat popular, bukan hanya ditanah air, di negera berpenduduk mayoritas muslim lainnya hadist ini cukup popular, makanya banyak orang untuk merantau menuntuk ilmu hingga sampai jauh kenegeri orang, dan bahkan tak pandang umur untuk mencari ilmu karena mencari ilmu adalah wajib bagi yang berakal, untuk itulah jangan kotori keberadaannya.


























Sabtu, 09 Februari 2013

Hati - Hati dalam berucap

Kata pepatah "Memang Lidah Tidak Bertulang" , terasa enak memang bila lidah ini dapat berucap, ataupun mengecap rasa. Semua terasa ringan dan enak dalam mengucap, apalagi kalau mengucap yang mengupat orang yang dibenci, wah akan panjang dan enak tiada akhir. Tapi apakah kita tidak sadar bahwa dibalik itu ada orang yang menderita, apalagi yang ucapkannya itu tidak sesuai dengan orang yang diumpat, maka timbullah sebuah Fitnah, bukankah kita tahu bahwa fitnah adalah lebih kejam dari pembunuh? ya.. betul karena fitnah lebih menderitakan orang karena  sebelum ia mati dia akan didera dengan penderitaan , penyiksaan, penyucilan, dan akhirnya terbunuh dengan nama yang buruk dengan tidak pernah ia lakukan. Maka berhati-hatilah seyogyanya dalam kita berucap, karena napsulah yang dibantu syetan yang membantu dan menjerumuskan kita.

Bayangan Yang Merasuki Tubuh

Ketika badan ini kurang sehat, mata melihat dengan pandangan kosong membuat pikiran ini ikut kosong mungkin kita pernah merasakan,  inilah yang membuat seseorang mudah termasuki akan mahluk lain yang ingin masuk dalam tubuh ini, maka perbanyaknya membaca istigfar atau wirid sebisanya.
Kadang kita tidak sadar akan apa yang telah masuk dalam jiwa kita, karena jiwa dan tubuh ini adalah makluk kasar, sedangkan makluk halus dapat bersemayan di mana ia suka, maka jagalah diri ini dari segala makluk yang akan merasuki jiwa dan jasad ini.
Mungkin kita kadang tidak sadar dengan yang kita ucapkan, atau mungkin kita tidak sadar dengan apa yang telah kita lakukan, dan kita kadang bertanya-tanya kenapa ko bisa ya ... padahal hal itu tidak masuk akal. Karena mungkin semua itu bukan hanya kita yang melakukan tapi sesuatu yang telah merasuki kita.
Adakalanya pikiran itu berprilaku baik, tapi jangan heran kalau kita bisa juga berbuat kurang baik, jika engkau turuti maka semuanya akan menjadikan penyesalan yang nyata, karena hal ini telah kita rasakan.
Jika tubuh sudah terasuki akan mahluk lain maka akan sulit sekali untuk menghilangkannya, kita harus bertahap dalam mengeluarkanya karena hanya dari diri kita sendiri yang lebih baik untuk menyembuhkannya.
Sering berkumpul dengan orang-orang baik inipun dapat menguranginya dari pirikan yang kosong dan selalu beribadat kepadaNYA inilah penolong segalnya, jika kita mau berdo'a dan meminta kesembuhan dariNYA Insya Allah akan terkabulkan, seperti petuah nabi Ibrahim 'alaihissalam berikut ini (yang artinya), "Dan apabila aku sakit, maka Dialah Yang menyembuhkan aku". (QS. As Syu'ara' 80)
Jika seseorang telah termasuki mahluk yang bersemayan padanya, maka jiwa, raga dan jasad ini seakan ada 2 mahluk yang bersemayan dalam tubuh kita, 1 adalah diri kita sedang yang 1nya kita tidak tahu. Segala gerakan yang dikendalikan mahluk selain kita, kita mengetahuinya tapi kita tidak dapat berbuat apa-apa, karena jiwa kita tidak ada daya, tapi hanya 1 yang dapat menolong kita, sadarkan diri ini dengan selalu menyingatNYA dengan berdo'a dan minta pertolonganNYA dari jiwa yang telah terasuki, jangan putus sampai hilang secara bertahap dan kekuatan kita kembali semua, sampai jiwa dan raga kita yang mengendalikan dari pikiran yang bersumber dari hati ini.