Minggu, 10 Februari 2013

Kepada siapa aku bertanya dan mengadu?

Keluh kesah seseorang berbeda - beda , sifat yang pemalu dan tertutup menjadikan dirinya tambah terkurung dalam keterpurukan, andaikan seseorang bisa membantu mungkin ini yang dapat meringankan beban padanya.
Berteman kadang harus pilih-pilih karena ini akan mempengaruhi watak dan jiwa , tapi tidak ada salahnya kalau  hanya mengenalnya.
Coba diambil contoh yang sederhana:
Seorang anak bergaul dengan orang dewasa yang suka berucap dengan perkataanya yang kasar dan jorok, dan apa yang terjadi :"sianak anak berperilaku kedewasaan seakan-anak sudah gede dan dengan entengnya mengeluarkan kata-kata kasar dan jorok, sumpah serapahpun kadang terucap seperti kata-kata = anjing, babi, monyet dan ucapan kotor yang kadang keluar dari mulutnya yang mungil, risi rasanya bila mendengar ucapannya....salah siapakah itu...apakah mesti anak yang kita salahkan?

Teman / sahabat adalah sebagai curahan sebagaian hati kita, saat kita ingin berkenalan dengan di A maka sahabat yang dimintai tolong untuk memantau dan membantunya, begitu pula saat kesedihan mendera karena diputus oleh si A sahabat yang setia menerima curahan kita, sahabat yang baik adalah bukan saat kita ada uang kebahagian dia datang, tapi di saat kesedihan iapun turut hadir dan menghiburnya, dialah sahabat yang terbaik.
Perlu diingat dalam hidup sebaik-baik sahabat masih yang terbaik adalah orang tua dalam berkeluh kesah karena dia akan hadir selamanya sampai ajal menjemput, dia siap jiwa dan raga, tapi terkadang si anak malu dalam berkeluh kesah kepada keduanya. Yach ... memang kalau itu kesedihan sebagainya jangan disampaikan kepadanya...karena ini dapat menambah beban kesusahanya.. kasihan ..karena dari dulu dia telah menanggung kesusahan kita. Sebaiknya sesenangan berbagilah kepadanya berdua itu yang akan membahagiakannya, karena kebahagian anak adalah kebahagiaannya.
Sesuatu kesediahan yang dirasakan yang amat sangat apa lagi bagi orang pemalu, yang hanya memendam kesedihannya dalam dirinya, ini sangatlah berbahaya karena jika imannya tidak kuat dia akan mengakhiri hidupnya, atau bahkan mengalami stres berat dan menjadikannya dia gila. Untuk itu karenanya jika kesedihan tidak dapat tersampaikan mencari curahan hati untuk berbagi, .... berkeluh kesahlah kepada sang kholik, memohon ampunlah padanya dan minta jalan penerang bagi hidupnya agar diri tidak terbelenggu dengan kesedihan atau dosa-dosa yang telah diperbuatnya, (mungkin karena hutang besar yang tidak kunjung terbayar, diputus pacar padahal sudah berbadan dua dan  yang lainnya, semua yang tidak ia kuasai untuk menanggungnya), berserah dirilah padaNYA insya Alloh segalanya akan teratasi dan dijadikannya menjadi orang yang beruntung. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar